Berdeham atau mengeluarkan suara 'ehm..' seperti batuk kecil yang tertahan sering dilakukan orang untuk banyak alasan, baik karena serak atau hanya ingin menarik perhatian. Hati-hati, kebiasaan ini juga bisa membahayakan kesehatan.
Dr Brian Rotskoff, ahli kesehatan dari Claritin Allergy Centre mengatakan bahwa kebiasaan berdeham bisa merusak tenggorokan dan bahkan pita suara jika dilakukan terus menerus. Bahayanya dinilai lebih banyak dari manfaatnya yang tidak seberapa besar.
Terlebih menurut Dr Rotskoff, kebiasaan berdeham juga bisa memicu kecanduan. Sekali orang merasa nyaman berdeham, secara psikologis ia akan merasa perlu untuk terus berdeham sehingga lama-kelamaan berdeham jadi lebih merupakan masalah perilaku.
Kenyataannya, tidak semua orang berdeham untuk alasan yang jelas. Beberapa ahli mengatakan, berdeham juga bisa menjadi salah satu bentuk respons tubuh saat sedang dalam kondisi stres. Tidak heran jika banyak orang sering berdeham saat sedang bicara serius.
"Berdeham sangat umum di kalangan enterpreneur muda, orang yang merawat keluarganya yang sakit, atau orang-orang yang terus-menerus menghadapi tekanan hidup," kata Dr Adam Frosh dari Lister Hospital seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (4/3/2013).
Deham yang sesungguhnya biasanya dipicu oleh keberadaan benda asing di belakang tenggorokan, yang terasa menggelitik dan harus dikeluarkan. Biasanya dialami oleh orang yang batuk, pilek, asma, asam lambung ataupun masalah kesehatan lainnya.
Dr Rotskoff mengatakan berdeham sebaiknya tidak dilakukan lebih dari 3 bulan karena akan mengubah suara secara bertahap. Berdeham hanyalah gejala dan bukan kondisi sesungguhnya, sehingga lebih baik diatasi penyebabnya agar tidak perlu sering-sering berdeham.
Sumber : http://health.detik.com/read/2013/03/04/075255/2184529/763/hati-hati-kebiasaan-ehm-ehm-banyak-bahayanya?991104topnews