Gubernur Jatim, Soekarwo melantik Bupati Bangkalan, RK Moh Makmun Ibnu Fuad (Ra Momon) yang notabene terpilih sebagai Bupati termuda se-Indonesia. Saat memenangkan Pilbup Bangkalan pada 12 Desember 2012 lalu bersama wakilnya, Mondir A Rofii, Makmun baru berusia 26 tahun 4 bulan. Capaian itu mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Bupati termuda di Indonesia.
“Ada fakta menarik dari pelantikan kali ini dan jarang terjadi di Indonesia, bahkan dunia. Selain memecahkan rekor MURI sebagai Bupati termuda, Makmun juga menggantikan bapaknya, Fuad Amin. Wakilnya Mondir Rofii, menggantikan kakaknya, Syafik Rofii, yang sebelumnya jadi wakil Fuad Amin,” kata Soekarwo saat dikonfirmasi LICOM, Senin (4/3/2013).
Penetapan Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad sebagai bupati termuda di Indonesia oleh MURI tersebut menggantikan rekor yang selama ini dipegang Bupati Batulicin, Kalimantan Selatan, Mardani Maming yang berusia 28 tahun 4 hari.
Pak Dhe Karwo (sapaan akrab Soekarwo) juga minta, Bupati dan Wakil Bupati terpilih bisa menjaga keutuhannya hingga berakhirnya massa jabatan lima tahun ke-depan. “Bupati itu kalau ada masalah dia yang dipanggil, wakilnya tidak. Tapi ya gitu pendapatannya tentu lebih besar. Yang tidak boleh, ada wakil bupati merasa bupati, itu yang sering picu konflik,” jelasnya.
Seperti diketahui, pasangan Makmun-Mondir ditetapkan sebagai bupati terpilih pada Pilkada Bangkalan yang digelar 12 Desember 2012, setelah berhasil meraih dukungan suara terbanyak mengungguli pesaingnya Nizah Zahro-Dzulkifli. Hasil rekapitulasi pasangan Makmun Ibnu Fuad-Mondir Rofii menang dengan perolehan 505 ribu suara, sedangkan pasangan Nizar-Zulkifli hanya meraih 34 ribu suara.
Semula KPU Bangkalan menetapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan mengikuti pilkada sebanyak tiga pasangan, yakni KH Imam Bukhori Kholil-Zainal Alim dengan nomor urut 1, pasangan Nizar Zahro-Dulkifli dengan nomor urut 2 dan pasangan Makmun Ibnu Fuad-Mundir Rofii dengan nomor urut 3.
Akan tetapi dalam perkembangannya, pasangan Imam-Zaini dicoret dari pencalonan beberapa hari sebelum pemungutan suara dengan alasan tidak memenuhi persyaratan administratif berdasarkan hasil putusan PTUN.
Pelantikan itu juga dihadiri banyak tokoh nasional dari Jakarta, seperti Wakil Presiden RI ke-6 Tri Sutrisno dan mantan Menteri Penerangan dan Menteri Dalam Negeri jaman Orde Baru, R Hartono, serta anggota DPR RI asal Madura.
Sumber : http://www.lensaindonesia.com/2013/03/04/soekarwo-lantik-bupati-termuda-se-indonesia.html