Bulan Ramadan kembali datang. Di bulan ini, seluruh umat muslim diperintahkan untuk menahan diri dari makan dan minum selama 30 hari. Di Indonesia, puasa berlangsung sepanjang 12 jam setiap harinya. Namun di belahan bumi yang lain, seperti Eropa, puasa bisa berlangsung 15-18 jam sehari.
Agar tubuh tetap bugar dan sehat, orang yang berpuasa haruslah mengonsumsi makanan kaya nutrisi pada saat sahur atau berbuka. Tujuannya, mengembalikan energi yang hilang selama belasan jam. Dan menurut situs Huffington Post edisi 7 Juli 2013, ada lima jenis makanan sehat yang layak dikonsumsi di bulan Ramadan.
1. Makanan rumahan, bukan junk food.
Pada bulan Ramadan, kerap tergelar acara buka puasa bersama dengan teman kantor, sekolah, atau keluarga. Tidak jarang juga buka puasa dilakukan di restoran atau pusat perbelanjaan. Yang artinya, menu makanan tak akan jauh dari penyedap rasa atau MSG, zat natrium, serta minuman berkandungan gula tinggi. "Semua jenis panganan itu berisiko terhadap penyumbatan pada hati," tulis Huffington Post. "Bahkan tidak mengandung nutrisi pengganti energi tubuh."
Supaya buka puasa berjalan seru dan tetap sehat, pilihlah makanan asli, bukan olahan. Seperti buah dan sayuran. Dengan kandungan serat serta air yang cukup tinggi, buah dan sayur dapat segera mengenyangkan perut Anda. "Sementara junk food hanya akan membuat Anda terus merasa lapar."
2. Hindari makanan berwarna putih.
Selama puasa, ada baiknya Anda menghindari makanan putih, seperti gula pasir, roti tawar, dan nasi putih. Alasannya, bahan panganan itu tidak mengandung nutrisi yang mencukupi bagi kebutuhan tubuh. Bila ingin mengecap roti atau nasi, pilihlah roti gandum serta nasi merah yang memiliki serat tinggi.
3. Pilih makanan yang mengandung banyak air.
Ketika Ramadan, tubuh akan lebih mudah terdehidrasi atau kekurangan air. Apalagi bagi Anda yang berpuasa lebih dari 12 jam. Untuk mengembalikan stok cairan dalam tubuh, ada baiknya Anda mengonsumsi makanan yang mengandung banyak air. Misalnya semangka, labu, pir, jus sayuran, atau air kelapa.
Anda juga perlu mengurangi makanan yang asin dan berbumbu rempah-rempah. Sebab keduanya hanya akan membuat Anda merasa lebih haus. Kebiasaan meminum kopi dan teh pun perlu dikurangi, karena bisa membuat tubuh dehidrasi.
4. Jangan makan gorengan.
Ayam goreng, kentang goreng, bahkan tempe goreng dan bakwan begitu menggoda kala berbuka puasa. Namun ternyata, panganan yang diolah dalam penggorengan dan minyak tidaklah bagus dikonsumsi ketika iftar. Sebab, kandungan minyak yang ada di dalamnya membuat makanan ini sulit dicerna oleh tubuh. "Ada baiknya menyantap makanan pembuka yang dipanggang, bukan digoreng."
5. Jauhi karbohidrat.
Semangkuk pasta, kentang goreng, atau nasi hangat dengan lauk mungkin sangat menggoda mata dan mulut kala berbuka puasa. Namun sebetulnya, jenis makanan yang mengandung karbohidrat seperti inilah yang harus Anda jauhi selama puasa. Sebab setelah dicerna, karbohidrat berubah menjadi gula. Dan dalam tubuh, gula akan kembali menyedot energi Anda.
"Bila Anda tetap ingin menyantapnya, coba diiringi dengan menu kaya protein. Seperti kacang-kacangan, telur, atau daging."
Source